WelCoMe tO My bLoGzzz

Blog Gudangnya materi tekpend
lengkap kap kap....
ga nyesel dwehhh buka blog nieh
hey...hey..
welcome...wilujeng sumping...

Rabu, 07 Januari 2009

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Teknologi Informasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai – nilai social, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, mengolah, dan saling bertukar informasi dengan individu lain yang berkaitan erat dengan informasi.
Model teknologi komunikasi muncul setelah berkembangnya teori divusi inovasi dalam bidang media. Dalam dunia pendidikan Teknologi Komunikasi adalah teknologi pendidikan yang memanfaatkan media komunikasi.
Secara visual model Teknologi Komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
Penggabungan beberapa system ICT yang membentuk komunikasi bermedia dan tertuang dalam media komunikasi yang merupakan adopsi teknologi elektronik dan informasi yang dapat dimanfaatkan secara timbal balik oleh sumber berita dari para public.

Hakikat Teknologi Komunikasi
Teknologi Komunikasi pada dasarnya merupakan wujud hasil pemikiran komunikasi bermedia sebagai salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan informasi dengan cepat, jelas, dan melampaui batas ruang dan waktu.

Pengelompokan Teknologi Komunikasi

Teknologi Komunikasi dekelompokan menjadi 6 yakni :
Teknologi komunikasi adalah hasil fakir dari sebuah proses komunikasi bermedia
Teknologi masukan adalah teknologi yang berhubungan dengan dengan peralatan untuk memasukan data ke dalam computer, peranti masukan yang lazim dijumpai dalam system computer berupa keyboard dan mouse.
Teknologi Keluaran adalah teknologi teknologi yang berhubungan dengan segala peranti yang berfungsi untuk menyampaikan informasi hasil pengolahan system, lazim dijumpai pada computer berupa monitor dan printer merupakan peranti yang biasa digunakan sebagai peranti pengeluaran.
Teknologi Perangkat lunak dikenal juga dengan sebutan program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan computer sehingga computer dapat melakukan tindakan yang dikehendaki pembuatnya.
Teknologin Penyampaian dibedakan atas dua kelompok yaitu memori internal penyimpanan eksternal.
Teknologi Mesin Pemroses lebih dikenal dengan CPU (Central Processing unit) mikroprosesor atau prosesor.

Pada intinya komponen utama system teknologi informasi adalah berupa perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software), orang (Brainware).

Karakteristik Teknologi Komunikasi dan Implikasinya

Salah satu keunggulan yang ditawarkan Teknologi Komunikasi sekarang ini adalah kemungkinan bagi si penerima komunikasi untuk lebih langsung mengendalikan pesan – pesan yang ditransmisikan.
Bell (Nasution, 2001) menyebutkan wujud system komunikasi yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi, yang meliputi berikut ini.
Jaringan pengolahan data yang memungkinkan orang berbelaja cukup dengan menekan tombol – tombol computer di rumah masing – masing.
Baik informasi dan system penelusuran, yang memungkinkan pemakainya menelusuru informasi yang dibutuhkan serta memperoleh kopi cetakannya dalam sekejap mata.
Sistem Teleks, yang menyediakan informasi mengenai segala rupa kebutuhan.
Sistem faksimili yang memungkinkan pengiriman dokumen secara elektronik.
Jaringan computer interaksif, yang memungkinkan pihak – pihak berkomunikasi mendiskusikan informasi melalui computer.




Menurut Ploman (Nasution 2001) kemajuan teknologi komunikasi ditandai oleh karakteristik berikut ini :
Tersedianya keluesan dan kesempatan memilih diantara berbagai metode dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam berkomunikasi.
Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metode, dan system – system yang berbeda dan terpisah selama ini. Berbagai bentuk baru transfer komunikasi dan informasi telah dimungkinkan dengan pengkombinasian tersebut.
Kecenderungan kea rah desentralisasi, individualisasi dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi.
JENIS JENIS TEORI KOMUNIKASI
Menurut Littlejohn (1989) berdasarkan metode penjelasan serta cakupan objek pengamatannya, secara umum teori-teori komunikasi dapat dibagi lima kelompok:1. Teori-teori Umum (general theories)
teori ini merupakan teori yang mengarah pada bagaimana menjelaskan fenomena komunikasi (metode penjelasannya).
2. Teori-teori fungsional dan struktural.
Ciri dan pokok pikiran dari teori ini adalah: Individu dipengaruhi oleh struktur sosial atau sistem sosial dan individu bagian dari struktur. Sehingga cara pandangnya dipengaruhi struktur yang berada di luar dirinya. Pendekatan ini menekankan tentang sistem sebagai struktur yang berfungsi. Karakteristik dari pendekatan ini adalah:
a. Mementingkan sinkroni (stabilitas dalam kurun waktu tertentu) daripada diacrony (perubahan dalam kurun waktu tertentu). Misalnya dalam mengamati suatu fenomena menggunakan dalil-dalil yang jelas dari suatu kaidah. Perubahan terjadi melalui tahapan metodologis yang telah baku.b. Cenderung memusatkan perhatiannya pada akibat-akibat yang tidak diinginkan (unintended consequences) daripada hasil yang sesuai tujuan. Pendekatan ini tidak mempercayai konsep subjektivitas dan kesadaran. Fokus mereka pada faktor-faktor yang berada di luar kontrol kesadaran manusia.c. Memandang realitas sebagai sesuatu yang objektif dan independent. Oleh karena itu, pengetahuan dapat ditemukan melalui metode empiris yang cermat.d. Memisahkan bahasa dan lambang dari pemikiran dan objek yanng disimbolkan dalam komunikasi. Bahasa hanyalah alat untuk merepresentasikan apa yang telah ada.e. Menganut prinsip the correspondence theory of truth. Menurut teori ini bahasa harus sesuai dengan realitas. Simbol-simbol harus merepresentasikan ssuatu secara akurat.
3. Teori-teori Behavioral dan kognitif.Teori ini berkembang dari ilmu psikologi yang memusatkan pengamatannya pada diri manusia secara individual. Beberapa pokok pikirannya:Salah satu konsep pemikirannya adalah model stimulus-respon (S-R) yang menggambarkan proses informasi antara stimulus dan respon.Mengutamakan analisa variabel. Analisis ini pada dasarnya merupakan upaya mengidentifikasi variabel-variabel kognitif yang dianggap penting serta mencari hubungan antar variabel.Menurut pandangan ini komunikasi dipandang sebagai manifestasi dari proses berfikir, tingkah laku dan sikap seseorang. Oleh karenanya variabel-variabel penentu memegang peranan penting terhadap kognisi seseorang (termasuk bahasa) biasanya berada di luar kontrol individu.Contoh lain teori atau model yang termasuk dalam kelompok teori ini adalah Model Psikologi Comstock tentang efek televisi terhadap individu. Tujuan model ini adalah untuk memperhitungkan dan membantu memperkirakan terjadinya efek terhadap tingkah laku orang perorang dalam suatu kasus tertentu, dengan jalan menggabungkan penemuan-penemuan atau teori-teori tentang kondisi umum dimana efek selama ini dapat ditemukan. Model ini dinamakan model psikologi karena melibatkan masalah-masalah keadaan mental dan tingkah laku orang perorangan.Moel ini berpendapat , televisi hendaknya dianggap sederajat dengan setiap pengalaman, tindakan atau observasi personal yang dapat menimbulkan konsekuensi terhadap pemahaman (learning) maupun tindakan (acting). Jadi model ini mencakup kasus dimana televisi tidak hanya mengajarkan tingkah laku yang dipelajari dari sumber-sumber lain.
4. Teori-teori Konvesional dan Interaksional.Teori ini beranggapan bahwa agar komunikasi dapat berlangsung, individu-individu yang berinteraksi menggunakan aturan-aturan dalam menggunakan lambang-lambang. Bukan hanya aturan mengenai lambang itu sendiri tetapi juga harus sepakat dalam giliran berbicara, bagaimana bersikap sopan santun atau sebaliknya, bagaimana harus menyapa dan sebagainya. Teori ini berkembang dari aliran interactionisme simbolik yang menunjukan arti penting dari interaksi dan makna. Pokok pikiran teori ini adalah:kehidupan sosial merupakan suatu proses interaksi yang membangun, memelihara, serta mengubah kebiasaan-kebiasaan tertentu, termasuk dalam hal ini bahasa dan simbol. Komunikasi dianggap sebagai alat perekat masyarakat (the glue of society).Struktur sosial dilihat sebagai produk dari interaksi. Interaksi dapat terjadi melalui bahasa, sehingga bahasa menjadi pembentuk struktur sosial. Pengetahuan dapat ditemukan melalui metode interpretasi.Struktur sosial merupakan produk interaksi, karena bahasa dan simbol direproduksi, dipelihara serta diubah dalam penggunaannnya. Sehingga focus pengamatannya adalah pada bagaimana bahasa membentuk struktur social, serta bagaimana bahasa direproduksi, dipelihara, serta diubah penggunaannya.Makna dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu dari konteks ke konteks. Sifat objektif bahasa menjadi relatif dan temporer. Makna pada dasarnya merupakan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh melalui interaksi. Oleh karena itu makna dapat berubah dari waktu ke waktu, konteks ke konteks, serta dari kelompok social ke kelompok lainnya. Dengan demikian sifat objektivitas dari makna adalah relative dan temporer.
5. Teori-Teori Kritis dan InterpretifJenis teori ini berkembang dari tradisi sosiologi interpretift, yang dikembangkan oleh Alfred Schulzt, Paul Ricour et al. sementara teori kritis berkembang dari pemikiran Max Weber, Marxisme dan Frankfurt School.Interpretif berarti pemahaman (verstechen) berusaha menjelaskan makna dari suatu tindakan. Karena suatu tindakan dapat memiliki banyak arti, maka makna idak dapat dengan mudah diungkap begitu saja. Interpretasi secara harfiah merupakan proses aktif dan inventif.Teori interpretif umumnya menyadari bahwa makna dapat berarti lebih dari apa yang dijelaskan oleh pelaku. Jadi interpretasi adalah suatu tindakan kreatif dalam mengungkap kemungkinan-kemungkinan makna.Implikasi social kritis pada dasarnya memiliki implikasi ekonomi dan politik, tetapi banyak diantaranya yang berkaitan dengan komunikasi dan tatanan komunikasi dalam masyarakat. Meskipun demikian teoritisi kritis biasanya enggan memisahkan komunikasi dan elemen lainnya dari keseluruhan system. Jadi, suatu teori kritis mengenai komunikasi perlu melibatkan kritik mengenai masyarakat secara keseluruhan.Pendekatan kelompok ini terutama sekali popular di Negara-negara Eropa.Karakteristik umum yang mencirikan teori ini adalah:Penekanan terhadap peran subjektifitas yang didasarkan pada pengalaman individual.Makna merupakan konsep kunci dalam teori-teori ini. Pengalaman dipandang sebagai meaning centered.Bahasa dipandang sebagai kekuatan yang mengemudikan pengalaman manusia.Di samping karakteristik di atas yang menunjukan kesamaan, terdapat juga perbedaan mendasar antara teori-teori interpretif dan teori-teori kritis dalam pendekatannya. Pendekatan teori interpretif cenderung menghndarkan sifat-sifat preskriptif dan keputusan-keputusan absolute tentang fenomena yang diamati. Pengamatan menurut teori interpretif, hanyalah sesuatu yang bersifat tentative dan relative. Sementara teori-teori kritis lazimnya cenderung menggunakan keputusan-keputusan absolut, preskriptif dan juga politis sifatnya.Jadi dapat disimpulkan bahwa teori interpretif ditujukan untuk memahami pengalaman hidup manusia, atau untuk menginterpretasikan makna-makna teks. Sedangkan teori kritis berkaitan dengan cara-cara di mana kondisi manusia mengalami kendala dan berusaha menciptakan berbagai metode untuk memperbaiki kehidupan manusia.

DEFINISI KOMUNIKASI

Definisi Komunikasi
Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar ataupun yang salah. Seperti juga model atau teori, definisi harus dilihat dari kemanfaatannya untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan dan mengevaluasinya. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik atau terlalu luas, misalnya komunikasi adalah interaksi antara dua makhluk hidup atau lebih. (Mulyana, 2001, p.42)
Definisi Komunikasi Berikut adalah definisi-definisi komunikasi menurut para ahli yang memiliki orientasi bahwa konseptualisasi komunikasi sebagai tindakan satu arah menyoroti penyampaian pesan yang efektif dan mengisyaratkan bahwa semua kegiatan komunikasi bersifat persuasif :
Carl I. Hovland “Communication is the process by which an individual transmits stimuli usually verbal symbol to modify the behavior of other individuals”, yang artinya Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain. (Pareno, 20002, p.4)
Harold Laswell Memberikan pengertian tentang tindakan komunikasi dengan menjawab pertanyaan berikut. “Who Says What in Which Channel to Whom and With What Effect?” (Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa dan Apa Pengaruhnya?). (Pareno, 2002, p.3)
Bernard Berelson dan Gary A.Steiner “Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya, tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.” (Mulyana, 2001, p.62) 8 Universitas Kristen Petra

http://digilib.petra.ac.id/ads-cgi/viewer.pl/jiunkpe/s1/ikom/2006/jiunkpe-ns-s1-2006-51402049-3894-yauwana-chapter2.pdf
9 Gerald R. Miller “Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku sesama.” (Mulyana, 2001, p.62)
Everett M.Rogers “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. (Pareno, 2002, p.3)
2.1.2 Proses Komunikasi Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Effendy, 2001, p.11).
Shanon dan Weaver mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan suatu pesan untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan. Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi suatu sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran (channel) adalah medium yang mengirim sinyal (tanda) dari transmitter ke penerima (receiver). Sasaran (destination) adalah (otak) orang yang menjadi tujuan pesan itu. Suatu konsep penting dalam pemikiran Shanon dan Weaver adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. (Mulyana, 2001, p.138).
Gambar 2.1 Proses Komunikasi Shanon dan Weaver Information Message Signal Received Message Signal
Sumber: (Mulyana, 2001, p.138)




Carl I. Hovland “Communication is the process by which an individual transmits stimuli usually verbal symbol to modify the behavior of other individuals”, yang artinya Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain. (Pareno, 20002, p.4) Harold Laswell Memberikan pengertian tentang tindakan komunikasi dengan menjawab pertanyaan berikut. “Who Says What in Which Channel to Whom and With What Effect?” (Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa dan Apa Pengaruhnya?). (Pareno, 2002, p.3)
Bernard Berelson dan Gary A.Steiner “Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya, tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.” (Mulyana, 2001, p.62)

Gerald R. Miller “Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku sesama.” (Mulyana, 2001, p.62)
Everett M.Rogers “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. (Pareno, 2002, p.3)

SEMIOTIKA

Semiotik

Secara etimologis istilah semiotika berasal dari bahasa Yunani “semeion” yang berarti tanda. Semiotika kemudian didefinisikan sebagai studi tentang tanda dan cara tanda-tanda itu bekerja. Semiotik atau semiologi merupakan terminologi yang merujuk pada ilmu yang sama. Istilah semiologi lebih banyak digunakan di Eropa sedangkan semiotik lazim dipakai oleh ilmuwan Amerika. dalam bahasa Inggris itu adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda seperti: bahasa, kode, sinyal, dan sebagainya. Semiotik meliputi tanda-tanda visual dan verbal serta atau sinyal yang bisa diakses dan bisa diterima oleh seluruh indera yang kita miliki

Umberto Eco mendefinisikan semiotika sebagai “sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berdusta. Ferdinand de Saussure dalam Course in General Linguistics mendefinisikan semiotika sebagai:
“ilmu yang memepelajari struktur, jenis, tipologi, serta relasi-relasi tanda dalam penggunaannya di dalam masyarakat”.

Pokok perhatian semiotika adalah tanda. Tanda itu sendiri adalah sebagai sesuatu yang memiliki ciri khusus yang penting. Pertama, tanda harus dapat diamati, dalam arti tanda itu dapat ditangkap. Kedua, tanda harus menunjuk pada sesuatu yang lain. Artinya bisa menggantikan, mewakili dan menyajikan. Tanda dan hubungan-hubungannya adalah kunci dari analisis semiotik.
Dimana relasi tersebut kemudian memunculkan makna.Semiotika sebagai ilmu mempunyai tiga fokus area pembelajaran, yaitu tanda, sistem yang mengaturnya, dan budaya dimana tanda tersebut berada. Tanda merupakan sesuatu yang bersifat fisik, bisa dipersepsi oleh indra. Umberto Eco menjelaskan lebih lanjut bahwa tanda adalah hal yang dapat diambil sebagai penanda yang mempunyai arti penting untuk menggantikan sesuatu yang lain. Hal ini berkaitan dengan definisinya tentang semiotika sebagai “teori kedustaan”. Tanda menurut Saussure terdiri atas dua unsur yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified). Penanda adalah aspek material dari bahasa: apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca. Sedangkan penanda adalah aspek mental dari bahasa: gambaran mental, pikiran atau konsep. Secara bersamaan keduanya akan membuat suatu tanda.Saussure menjelaskan bahwa terdapat enam prinsip dasar dalam semiotika.
prinsip struktural. Tanda dilihat sebagai sebuah kesatuan antara sesuatu yang bersifat material dan konseptual. Yang menjadi fokus penelitian adalah relasi antara unsur-unsur tersebut, karena dari relasi tersebut akan menghasilkan makna.
prinsip kesatuan. Sebuah tanda merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara bidang penanda yang bersifat konkrit atau material dengan bidang petanda.
prinsip konvensional. Realsi antara penanda dan petanda sangat tergantung pada apa yang disebut konvensi, yaitu kesepakatan sosial tentang bahasa (tanda dan makna) di antara komunitas bahasa.
prinsip sinkronik. Tanda dipandang sebagai sebuah sistem yang tetap di dalam konteks waktu yang dianggap konstan, stabil dan tidak berubah.
prinsip representasi. Tanda merepresentasikan suatu realitas yang menjadi rujukan atau referensinya.
prinsip kontinuitas. Relasi antara sistem tanda dan penggunanya secara sosial dipandang sebagaia sebuah continuum, mengacu pada struktur yang tidak pernah berubah.
Menurut Saussure tanda memiliki tiga wajah yaitu tanda itu sendiri (sign), aspek material (suara, huruf, bentuk, gambar, gerak) dari tanda yang berfungsi menandakan atau yang dihasilkan oleh aspek material (signifier), dan aspek mental atau konseptual yang dibentuk oleh aspek materil (signified)




Perbedaan Semiotik Signifikasi dengan Semiotik Komunikasi

Perbedaan antara semiotik signifikasi dan semiotik komunikasi dapat dilihat dalam beberapa aspek. Pertama, semiotik signifikasi berkaitan tidak hanya dengan tanda yang sengaja dibuat oleh manusia, melainkan mencakup juga tanda lainnya yang dapat dipahami manusia, yaitu (1) peristiwa fisik yang berasal dari alam, misalnya asap merupakan indeks dari api; dan (2) tingkah laku manusia yang tidak secara sengaja dikehendaki pengirimnya (non-intentional), misalnya gerak isyarat tangan (gesture) saat berbicara (Eco 1976: 16-17).

Semiotik komunikasi berkaitan dengan tanda dalam penggunaannya yang bersifat interpersonal, misalnya produsen produk tertentu (sender) membuat iklan (message) untuk calon konsumennya (receiver) dan para calon pembeli kemudian menafsirkan iklan tersebut. Dengan kata lain, dalam semiotik signifikasi pemaknaan tanda bersifat searah dan individual, sedangkan dalam semiotik komunikasi pemaknaan tanda bersifat timbal-balik dan interpersonal.

Semiotika merupakan bidang studi tentang tanda dan cara tanda-tanda itu bekerja (dikatakan juga semiologi). Dalam memahami studi tentang makna setidaknya terdapat tiga unsur utama yakni; (1) tanda, (2) acuan tanda, dan (3) pengguna tanda. Tanda merupakan sesuatu yang bersifat fisik, bisa dipersepsi indra kita, tanda mengacu pada sesuatu di luar tanda itu sendiri, dan bergantung pada pengenalan oleh penggunanya sehingga disebut tanda. Misalnya; mangacungkan jempol kepada kawan kita yang berprestasi. Dalam hal ini, tanda mengacu sebagai pujian dari saya dan ini diakui seperti itu baik oleh saya maupun teman saya yang berprestasi. Makna disampaikan dari saya kepada teman yang berprestasi maka komunikasi pun berlangsung.

Perbedaan antara semiotic Barthes dan Pierce

Peirce menjadikan tanda tidak hanya sebagai representatif, tetapi juga interpretatif (Hoed, 2002:21). Maksudnya, tanda tidak hanya mewakili sesuatu, tetapi juga membuka peluang bagi penafsiran kepada yang memakai dan menerimanya. Jadi, setiap tanda diberi makna oleh manusia dengan mengikuti proses yang disebutnya semiosis. Teori Peirce tentang tanda memperlihatkan pemaknaan tanda menjadi suatu proses kognitif dan bukan sebuah struktur. Contoh :apabila seseorang melihat plat nomer mobil berwarna merah bahwa mobil itu adalah milik pegawai pemerintahan atau milik pejabat ‘mobil dinas’

Peirce membagi tanda menjadi tiga jenis: indeks, ikon, dan lambang. Indeks adalah melihat keterkaitan atau hubungan kausal antara dasar dan objeknya. Misalnya, mendung adalah indeks dari hujan; bau busuk adalah indeks dari bangkai. Ikon adalah hubungan antara tanda dan acuannya yang berupa hubungan kemiripan. Dengan kata lain, terjadi kemiripan identitas antara tanda dan objeknya. Contoh, poster dan foto yang menjadi ikon dari gambar orang atau tanda yang terpampang di poster atau foto itu. Lambang sendiri adalah hubungan yang terbentuk secara konvensional.

Barthes disebut “sistem primer”, sedangkan perkembangannya disebut “sistem sekunder”. Sistem primer dipergunakan pada waktu tanda itu diproduksi dan dipahami pada taraf pertama, sementara sistem sekunder dipergunkan pada waktu tanda itu dikembangkan. Sistem primer hanya ada satu, sedangkan sistem sekunder ada dua jenis: konotasi dan metabahasa. Konotasi adalah penilaian yang diberikan oleh pemakai atau penerima tanda terhadap tanda itu. Sedangkan metabahasa terjadi pada kalangan ilmu pengetahuan di mana content tetap dipertahankan hubungannya dengan expression meskipun expression itu berubah-ubah.

Senin, 05 Januari 2009

PENGERTIAN DAN PERANAN ICT

A.ICT

1.What is Ict

Jika ditinjau dari asal sebuah kata teknologi. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, atau techne yang mempunyai arti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi merupakan sesuatu yang mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras.

Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, serta bagaimana teknologi itu dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya. Jadi, pada dasarnya teknologi adalah semacam hasil dari pada karya tangan manusia untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal. Dengan demikian, secara sederhana teknologi bertujuan untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia.

Sifat manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang telah dimilikinya membuat manusia memiliki pola fakir yang semakin kreatif dan ingin menciptakan sesuatu yang lebih inofat. Dari dorongan keinginan tersebut terciptalah kemajuan ilmu pengetahuan yang saat ini kita kenal sebagai istilah teknologi.

Secara garis besar teknologi diciptakan manusia untuk membantu manusia menyelesaikan pekerjaannya dalam kehidupan sehari-hari secara cepat, praktis dan singkat.

3.Why The ICT Is Important

` Peranan Teknologi dalam kehidupan manusia sangatlah banyak namun peranan yang sangat mencolok adalah peranan dalam bidang Berkomunikasi dan dalam Dunia Pendidikan.

  1. Peranan teknologi dalam Berkomunikasi

Everet M. Regors adalah salah seorang tokoh komunikasi yang banyak mengenal dan mengembangkan penggunaan komunikasi bermedia sangat menyarankan sekali bahwa komunikasi akan lebih efektif jika media yang digunakan mendukung pengolahan pesan.

Dengan kehadiran teknologi yang menciptakan beberapa media pengolah data dan Informasi yang berteknologi tinggi sangat menunjang masyarakat dalam brkomunikasi dalam berbagai belahan dunia dalam hanya satu tempat tanpa harus pergi ke tempat tersebut

  1. Peranan Teknologi dalam dunia Pendidikan

Penerapan teknologi dalam pendidikan, dikatagorikan menjadi tiga bagian :

    • Kelompok yang pertama adalah memanfaatkan computer untuk menyampaikan materi pelajaran itu sendiri
    • Kelompok yang kedua untuk pendistribusian materi ajar melalui jaringan Internet.
    • Kelompok ke tiga adalah sebagai media komunikasi dengan pakar, atau nara sumber, atau peserta didik yang lain.

B.Information

1.What is Information

Informasi adalah pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah kesimpulan. beberapa data dapat dinyatakan sebagai informasi bila dari sedikit data tersebut sudah dapat di tarik sebuah kesimpulan.

Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan untuk melakukan tindakan.

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

Dari keempat pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil suatu keputusan.

Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut
merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau
hasil proses dari data tersebut.

2.How The information

George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek, yaitu:

1. Tujuan si penerima

Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.

2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data

penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.

3. Waktu

Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.

4. Ruang dan tempat

Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.

5. Bentuk

Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi-situasi yang ada hubungannya.

6. Semantik

Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.

3.Why the information is important

Didalam informasi teradapat siklus informasi. Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi.

Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle (Tata Sutabri, 2004: 17).

Jadi itulah sebabnya informasi begitu penting karena hanya dengan informasilah manusia dapat mengerti tentang sesuatu hal yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, yang awalnya sudah tahu menjadi lebih tahu lagi. Selain itu informasi merupakan salah satu landasan seseorang dalam mengambil keputusan pada masa kini ataupun masa mendatang

Namun, Informasi sangat bermanfaat dan berdaya guna bila mempunyai kualitas. Suatu informasi dikatakan berkualitas bila mempunyai kriteria sebagai berikut (Andri Kristanto, 2003: 9):

  • 1) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak dapat menyesatkan penerima informasi.
  • 2) Tepat waktu, berarti informasi yang akan disampaikan kepada penerima informasi tidak boleh datang terlambat.
  • 3) Relevan, berarti informasi mempunyai nilai manfaat bagi penerima informasi.
  • 4) Lengkap, berarti informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan

C.Comunication

1.What Is Communication

Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.

Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.

Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). (Hovland, Janis & Kelley:1953).

Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang/lebih.(Gode, 1959)

Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
(Barnlund, 1964)

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

2.How The communication

Sebenarnya pada zaman dahulu pun manusia sudah mulai menciptakan dan mengunakan alat-alat komunikasi. Namun alat-alat yang digunakan masih sederhana dan masih terbatas pada alat-alat komunikasi yang menghasilkan bunyi dan isyarat. Misalnya, gendang, terompet dari tanduk binatang, rambu dari batu atau isyarat asap.

Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

1. komunikasi langsung, yaitu komunikasi seseorang dengan orang lain secara langsung tanpa perantara

2. komunikasi tidak langsung, yaitu cara seseorang berkomunikasi dengan menggunakan alat perantara.

3.Why The Communication is important

Dalam perkembangannya terakhir dimana dunia informasi menjadi sangat pentingdalam aspek kehidupan,maka komunikasipun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi kehidupan manusia.

Metode, fasilitas dan perangkatnya pun sudah berkembang maju sedemikian modernnya sehingga sekarang dunia seakan tidak ada batas lagi, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain dengan brgitu mudah dan cepat.

STANDAR KOMPETENSI GURU TIK

STANDAR KOMPETENSI GURU TIK

KOMPETENSI GURU

PERSONAL

Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, berakhlak mulia yang menjadi teladan bagi peserta didik.

PROFESIONAL

Kemampuan penguasaan materi pembelajaran TIK secara luas dan mendalam yang memungkinkan guru dapat membimbing peserta didik untuk memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

PEDAGOGIK

Kemampuan mengelola peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta pengembangan peserta didik berbasis TIK untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

SOSIAL

Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar terhadap perkembangan TIK

KOMPETENSI PERSONAL

  1. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
  2. Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia yang menjadi teladan bagi peserta didik.
  3. Selalu berperilaku sebagai pendidik profesional.
  4. Mengembangkan diri secara terus menerus sebagai pendidik profesional.
  5. Mampu menilai kinerja sendiri yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan utuh pendidikan TIK.

KEAHLIAN

  1. Menggunakan paket-paket program grafis dan multimedia.
  2. Mengenal bahasa pemrograman dan Rekayasa Perangkat Lunak.
  3. Menggunakan jaringan lokal (LAN) dan non lokal (WAN) untuk keperluan informasi dan komunikasi.

Jurnal Teknologi Komunikasi 3G

Laporan Jurnal Teknologi Komunikasi 3G dari Sudut Pandang Media Komunikasi Komputer.

Saat ini dunia komunikasi telah berkembang dalam berbagai aspek, yang ditandai munculnya suatu fenomena komunikasi dengan berbagai media yang bermunculan. Hal ini tidak lepas dengan teknologi yang terus berkembang, yang tentu saja membawa dampak pada lahirnya media komunikasi baru.

Media saat ini telah mncapai new media, menggunakan media interaktif yang diawali oleh diciptakannya computer yang disebut dengan Computer Mediated Communication. Jhon December mendefinisikan CMC sebagai suatu proses komunikasi manusia melalui computer, yang melibatkan manusia dalam berbagai situasi yang melibatkan proses pembentukan media untuk berbagai macam tujuan. Secara sederhana pula Susan Herring menyatakan bahwa CMC adalah komunikasi yang mengambil tempat di antara manusi melalui instrument computer (Thurlow, 2004:15)

Seiring dengan perkembangan teknologi maka munculah Internet pada tahun 1960 yang terus berkembang hingga sekarang. Komunikasi semakin tak terbatas. CMC tidak hanya merupakan komunikasi melalui media computer semata, CMC telah merambah pada teknologi mobil phone atau cell phone. Fitur – fitur yang ada dalam sebuah mobile phone telah menyerupai fungsi sebuah computer. Dengan adanya penggabungan PDA dengan inovasi teknologi sehingga munculah apa yang disebut sebagai smart phone.

Menurut ensiklopedia maya Wikipedia, 3G merupakan singkatan dari Third Generation Teknologi adalah suatu teknologi yang mengimplementasikan pada mobile phone yang memberikan kemampuan untuk transfer data secara stimultan baik voice data, dan non voice data. Seperti melakukan download Informasi, email dan instant massaging. Fasilitas video telephony yang berkembang menjadi berbagai macam fitur layanan seperti video call, video mail, video conference, video Streaming dan lain sebagainya. 3G juga memungkinkan untuk mengakses internet dengan kecepatan tinggi. 2.6 Mbps Dengan High Speed Downlink Page Access dan tentu saja layanan itu disajikan dengan tampilan yang lebih baik.

Pembahasan :

  1. Digital Defice

Teknologi dalam dunia komunikasi telah membawa dampak kesenjangan social dalam masyarakat Digital Defice dibagi kedalam 3 bagian yaitu :

Digital Social Economy Defide

Dengan hadirnya 3G harga mobile phone yang menggunakan fasilitas 3G akibatnya melonjak. Secara praktis akan menimbulkan kesenjangan social di masyarakat. Karena pengguna 3G adalah mereka yang mempunyai penghasilan lebih. Belum lagi jika dilihat dari pulsa telephone yang menunggak akibat pemanfaatan 3G itu. Teknologi 3G masih merupakan teknologi Informasi terkini yang memiliki harga jual tinggi. Tetapi jika diliohat dari fenomena di Teknologi Komunikasi harga jual teknologi akan menjadi bertambah murah, hal ini disebabkan ditemukannya inovasi untuk pengurangan biaya produksi.

Digital Gender Devide

Untuk urusan Teknologi juga tampak pada gender. Teknologi Smart Phone bisa dikatakan mengindikasi suatu gender pria. Karena Smart Phone merupakan fasilitas yang dilengkapi dengan fitur computer terutama dalam mengoprasikan dokomen dan agenda bisnisnya. Hingga sampai pada melakukan transaksi dengan online Banking. Para pekerja yang umumnya adalah pria meskipun ada saja wanita karier.

Namun setelah dikaji ulang Smart Phone tidak hanya bisa dikatakan hanya ada gender tertentu yang banyak menggunakan teknologi tersebut. Dalam 3G menyediakan layanan berupa Entertain dan kekeluargaan tentunya semua gender menyukai itu. Dalam Video call misalnya, itu tidak nampak adanya indikasi gender karena pada hakikatnya semua orang sangat menyukai komunikasi secara face to face. Dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan layanan yang ada pada 3G tidak mengindikasikan adanyua penekanan pada gender.

Digital Intelectual Devid

Penggunaan 3G sangat mudah dan cepat tidak membutuhkan tingkat intelektual yang tinggi. Yang terpenting disini adalah pengetahuan pengguna terhadap layanan 3G itu sendiri. Dan yang terpenting adalah menenemkan kesadaran akan manfaat 3G dari berbagai kalangan

Jika upaya pengenalan 3G tidak digalakan maka pemakaian teknologi 3G hanya terbatas pada kalangan terpelajar saja atau kaun intelektual saja.

  1. Anti Social Behaviour

Dalam CMC banyak pendapat yang menyebutkan sisi-sisi buruk akibat berkomunikasi media computer. Kemudian antisociality atau CMC dikatakan mempunyai dampak negative terhadap komunikasi relasi secar offline, yaitu mengurangi makna komunikasi dan relasi di dunia nyata yang digantikan dengan suatu bentuk komunikasi media teknologi.

Sebenatnya pendapat ini sudah dapat dibantah, karena teknologi CMC khususnya internet telah berkembang dengan adanya kecanggihan wabcam misalnya kita dapat melakukan komunikasi face to face dengan melihat lawan bicara.

Kelebihan teknologi 3G dibandingkan Wabcam yaitu bersifat mobile dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Kelemahan 3G adalah bahwa belum ada teknologi yang dapat mempresentasikan indera perasa dan peciuman. Jadi dapat disimpulkan secanggih apapun teknologi komunikasi, sampai pada 3G yang tidak akan pernah bisa menghadirkan komunikasi jarak dekat hingga benar-benar nyata.

  1. Online Ethnic Prifacy

Etika tersebut terkait dengan bagaimana menjadi privacy seseorang yang sedang berkomunikasi. Ternyata banyak pihak-pihak yang menggunakan teknologi komunikasi untuk menjalankan tindak-tanduk kejahatan atau yang biasa disebut cybercrime.

Sebenarnya sudah banyak upaya untuk menjaga privacy seseorang. Seperti diberlakukannya username dan password untuk mengakses account pribadi seseorang. Namun ternyata kejahatan online lebih canggih dari pada itu. Seperti adanya junk mail atau spam yaitu email yang dikirim secara massal oleh marketing perusahaan cyber. Sebagai bentuk aksi pemasaran. Adware, dengan cara menanan software asing ke dalam computer pribadi seseorang tanpa ijin terlebih dahulu untuk kepentingan promosi.

Saat ini yang dapat dilakukan adalah berharap agar para ahli dapat mengimbangi inovasi kecanggihan teknologi komunikasi dengan terus mengembangkan dan menciptakan teknologi system pengamanan yang tepat bagi privasi pengguna 3G.

Online Identity

Sering terjadi seseorang memiliki multiple identity atau identitas ganda pada saat berkomunikasi di dunia maya. Tidak ada yang dapat mencegah pemalsuan identitas pada CMC. Hal itu tergantung dari pengguna itu sendiri apakah akan berperan sebagai identitas asli atau tidak. Namun uniknya justru dengan identitas palsu tersebut seseorang bisa menjadi terbuka mengenai siapa dirinya.

Dengan teknologi 3G maka identitas diri dapat mudah diatasi. Jika kita dapat berkomunikasi jarak jauh secara face to face melalui layanan video call.

Cybercrime

Kejahatan di dunia cyber telah menjadi persoalan dalam dunia CMC seperti pembobolan rekening, sampai pada email spam yang mengandung virus yang dapat merusak perangkat computer atau telepon genggam. Menyikapi Cybercrime yang ditenggarai semakin terjadi para pengguna juga harus waspada jangan sampai menanggapi ajakan untuk menerima percakapan video call yang tidak jelas identitasbta.

Perkembangan ICT di Negara Korea

Ringkasan Sejarah Perkembangan ICT di Negara Korea Untuk Pendidikan

Istilah “Perkembangan ICT untuk Pendidikan (Adapting ICT into Education)” di Korea dipakai dalam program reformasi pendidikan yang diumumkan pada tanggal 31 Mei 1995. Mempunyai arti sebagai berikut :

Merupakan kegiatan umum dan sistematis untuk merealisasi pendidikan yang lebih elastis, produktif dan efisien dari mendiversifikasi dan memperbaikkan isi, cara dan bentuk pendidikan dengan memanfaatkan ICT sebagai teknologi dasar dan digolongkan dengan 4 periode menurut sifat dan tingkat perkembangan sebagai berikut :

Tingkat pertama adalah periode permulaan. (sampai tahun 1985) mulai pendidikan kalkulator eletronik sebagai pendidikan di SMK untuk menyiapkan masyarakat adaptasi ICT dan media seperti penyiaran.

Tingkat kedua adalah periode perkembangan. (tahun 1986-1995) diumumkan undang-undang peluasan jaringan, pemajuan penggunaan dan dimulakan pembangunan jaringan. Komputer pribadi ditemukan di sekolah dan organisasi di seluruh Korea. Pembaikan kualitas pendidikan diperkuat melalui penggunaan komputer sebagai alat.

Tingkat ketiga adalah periode kenaikan. (tahun 1996-2000) dijalankan rencana sistematis ICT dilengkapi undang-undang dan sistem serta dibangun infrastruktur informasi pendidikan di SD, SMP dan SMU. sebagai contoh membangun sistem Edunet. Tingkat keempat adalah periode peluasan. (tahun 2001-2005) Korea mendirikan dasar informasi yang tingkatnya paling tinggi di dunia dan bermacam infrastruktur ICT dikembangkan.

Serajah perkembangan Adaptasi ICT di Korea bisa dibagi 4 tingkat. Isi konkrit periode sebagai berikut. :

1. Periode Permulaan (tahun 1970-1985, 15 tahun)

Setelah Korea meredeka tahun 1945, Adaptasi ICT, melibatkan IBM 1401 untuk menganalisa populasi. merupakan komputer pertama yang diimpor ke Korea. Pada tahun 1968 4 universitas mulai memakai UNIVAC (Universal Automatic Computer), dan komputer inilah yang pertama dipakai di sekolah.

Pada Juli 1970 didirikan dan diumumkan oleh perintah presiden bahwa butuhnya pendidikan kalkulator eletronik di SMP dan SMA. Maka pendidikan kalkulator eletronik dimasukkan di kurikulum wajib di sekolah.

Pada Desember 1971 Komputer dicatat sebagai komputer pertama yang ditempatkan di SD, SMP dan SMU di Korea. Kurikulum SMU diperbaiki dan diumumkan keputusan Mendikbud Nomor 350 pada Desember 1974.Hal ini berarti bahwa pendidikan komputer bukan lagi dianggap sebagai pendidikan spesial untuk kejuruan tetapi pendidikan umum.

Pada Maret 1972 didirikan The Korean National Open University (KNOU) untuk pendidikan kekal di Korea. Berikutnya penyiaran UHF TV (Ultra High Frequency Television), yaitu saluran khusus untuk penyiaran pendidikan pada Desember 1975. sebagai media pendidikan untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dengan efektif.

Masuk ke era 1980-an, dimulakan pelatihan TIK di sekolah dengan efisien. Fakultas pendidikan di Universitas Hanyang membuat “Jurusan Enjinir Pendidikan. Setelah pembuatan komputer 8 bit diselesaikan, disalurkan kepada SD, SMP dan SMU.

2. Periode Perkembangan (tahun 1986-1995, 10 tahun)

Banyak negara menginvestasikan uang ke ICT dan industri informasi untuk menuju masyakat adaptasi ICT. Maka diselenggarakan proyek pembangunan jaringan nasional, Khususnya jaringan NABIS (National Basic Information System) dibuat rencana dasar untuk mendirikan 5 jaringan, yaitu jaringan administrasi, keuangan, pendidikan dan kajian, sikuriti

Di dalam ‘Ide Total tentang Reformasi Pendidikan (Desember 1987)’, yaitu pemakaian komputer di sekolah dianjurkan untuk memperbaiki Teaching-Learning method di SD, SMP dan SMU,. Ide tersebut memasukkan cara untuk memberikan banyak kesempatan pendidikan komputer dan mengembangkan cara pelajaran untuk memakai komputer dan mengadop ICT untuk kejuruan.

pada 10 Desember 1988, dibentuk ‘Rencana untuk Mempromosi dan Mendukung Pendidikan Komputer di Sekolah’ pada Juli 1989. Lalu pendidikan komputer mulai diselenggarakan pada tingkat nasional, bukan lagi tingkat Depdikbud.

Setelah itu Departemen Pendidikan (Depdik) merevisi dan melengkapi ‘Rencana untuk Mendukung dan Melakukan Pendidikan Komputer di Sekolah’. perubahan lingkungan pendidikan komputer, jumlah sekolah.Perkembangan pada kurikulum pendidikan bisa dilihat dari hasil proyek. Kurikulum ‘Memakai Komputer’ dan ‘Menulis dengan Komputer’ untuk kelas 5 dan 6 di SD. Di SMP ditambah pelajaran komputer di mata pelajaran ‘Teknik dan Industri’ dan ‘Komputer’. Di SMU dimasukkan pelajaran ‘Komunikasi dan Informasi’ di dalam ‘Teknik’, pelajaran ‘Komputer’

Untuk adaptasi ICT dengan tingkat nasional dengan lebih Depdik memperkuat sistem promosi yang perlu untuk adaptasi ICT dan mendirikan atase komputer yang bertanggung jawab eksklusif Bersama itu, Dacom membuka servis ‘Chollian’, yaitu sistem servis informasi yang difokuskan abjad. KEDI mencoba membangun servis pendidikan melalui komunikasi komputer bersama dengan KT (Korea Telecom) sebagai contoh dan membuka EBS (Education Broadcasting Sistem), penyiaran khusus untuk pendidikan

3. Periode Kenaikan (tahun 1996-2000, 5 tahun)

‘Komite Promosi Adaptasi ICT’ diresmikan dengan Perdana Menteri Kurikulum pendidikan ketujuh pada Desember 1997 memasukkan pelajaran ‘Komputer’ kelas 5 dan 6 di SD, ke teknik dan rumah tangga di SMP dan SMU. Sesudah itu Pemerintah baru mengemukakan keinginan tegas untuk tergolong dalam 10 negara utama pengetahuan. Juni 1996. Korea Research Foundation juga mengadakan senter informasi kajian hi-tech sebagai organ buat adaptasi ICT.. Rencana itu untuk mengaktif kemampuan memakai informasi untuk guru pada tahun 1997, rencana untuk mendirikan perpustakaan elektronik umum pada Desember 1997, rencana untuk melaksanakan kepandaian informasi buat pelajar pada Mei 1999, rencana untuk memperkuat pendidikan ICT pada Februari 2000, rencana total tentang mempromosikan adaptasi ICT untuk perpustakaan pada Maret 2000 dan memfomulasikan indeksi untuk melaksanakan pendidikan ICT di SD, SMP dan SMU pada Agustus 2000.

Skema Perkembangan Adaptasi ICT untuk Pendidikan’ diset untuk menyelesaikan rencana total tentang penbuatan infrastruktur informasi sebagai hal sentral 2 tahun lebih dulu dan menjadikan Korea negara yang mempergunakan computer paling bagus di dunia.

Tujuan Adaptasi ICT adalah membesarkan orang yang kreatif untuk menyiapkan masyarakat adaptasi ICT. Adaptasi ICT untuk Pendidikan dalam tahun 2000, bukan sampai tahun 2002. SD, SMP dan SMU bisa memakai internet dengan gratis selama 5 tahun, anak-anak miskin didukung pendidikan ICT dan diberikan komputer gratis.

Pada September 1996 “Edunet”, yakni servis total tentang informasi pendidikan, mulai berjalan dan “RISS (Research Information Service System)” Pameran itu diganti namanya pada pameran e-Learning sejak tahun 2004 dan berkeliling ke kota dan provinsi utama setiap tahun.

Pada September 1997 pengajaran video jarak jauh (TeleEducation) dilancarkan sebagai contohnya di SD Naechon di Gangwon Provinsi dan guru bisa menjalankan pengajarannya dengan memakai situs sekolah dan situs pribadinya.

4. Periode Perluasan (tahun 2001-2005, 5 tahun)

Setelah Cyber Korea 21 yang diteruskan pemerintah sudah selesai, setiap rumah diadakan jaringan internet ultra high-speed dan jumlah pemakainya melebihi 10 juta pada November 2002. 4 tujuan utama sampai tahun 2005 di rencana ini adalah; 1) membesarkan kemampuan untuk menghadapi masyarakat berbasis pengetahuan, 2) mengasuh tenaga manusia industri yang kreatif, 3) mencapai kebudayaan informasi bersama dan 4) membuat struktur untuk mendukung hasil sintesis.

Juli 2001 kota dan provinsi komite ini membuat data pendidikan multimedia tentang buku yang diotorisasi buat SMP dan SMU, data buat latihan ICT dan dukungannya dan model Teaching-Learning method buat Adaptasi ICT untuk Pendidikan dan program latihan dan mendirikan struktur yang membolehkan membagi muatan pengajaran.

Pada Mei 2002 diselesaikan struktur sharing informasi pendidikan di seleruh Negara. Setelah dibuka Central Teaching-Learning Center-Edunet pada September 2004 Hasil proyek Adaptasi ICT yaitu Keanekaragaman dan kualitas Teaching-Learning yang memakai ICT lebih dari 10 % pada semua kurikulum pendidikan sejak Maret 2001. Setiap sekolah bisa membuat dan mengelola situs sendiri dan semua guru dan pelajar menggunakan email sehari-hari. Jumlah anggota Edunet melibihi 5 juta dan Edunet menjadi servis total informasi pendidikan yang standarnya paling tinggi dan mendukung pendidikan di SD dan strategi untuk membesarkan tenaga manusia istimewa yang bisa memimpin abad 21 5 tugas dianjurkan dan sedang dilakukan; 1) memperluaskan basis e-Learning untuk mengaktifkan pendidikan yang mempergunakan ICT, 2) menyebar pemakaian bersama data studi dan kajian, 3) mengimpor ERP (Enterprise Resource Planning), 4) memperkuat sistem untuk mempromosi adaptasi ICT dan 5) membuat lingkungan cyber sehat

Bidang ICT untuk administrasi mencapai perkembangan lain bersama dengan rencana untuk mendiri e-Government. Pada Maret 2001 diumumkan undang-undang dan peraturan pelaksanaan untuk mempromosi adaptasi ICT untuk kerjaan administrasi untuk merealisasi e-Government.

Tanggal 1 Maret 2004 dibuka sistem e-Learning yang menyiarkan pendidikan khusus per tingkat, tingkat dasar, tingkat menengah dan tingkat lanjut melalui EBS, yaitu penyiar umum hanya untuk pendidikan, membuat video pesan dan memberikan servisnya lewat internet.

Pada September 2004 MOE memulakan berbagai proyek untuk memperluaskan dan mengembangkan e-Learning. Struktur untuk mendukung pelajaran cyber di rumah dimulakan pada September 2004. Seperti yang dijelaskan di atas, Korea muncul sebagai negara yang paling kuat di bidang informasi dan paradigma masyarakat sedang dibuat sesuai dengannya. Di bidang pendidikan, paradigma pendidikan akan dikembangkan melalui e-Learning.